Besi Ulir
Besi Ulir |
Jenis besi ini sangat sesuai untuk mereka yang menginginkan
bentuk produk besi (seperti pagar misalnya) dengan bentuk yang lebih unik.
Permukaan besi yang tidak rata seperti “dipilin” membentuk karakter tesendiri
yang tidak biasa. Jenis besi ulir tidak termasuk ke dalam bahan dengan struktur
utama dalam sebuah konstruksi, sehingga jumlah permintaannya termasuk kecil
dibanding jenis besi lain yang menjadi bahan struktur utama. Karena itu jenis
besi ini tidak mudah ditemukan di pasaran. Jenis besi yang biasa dipergunakan
untuk konstruksi adalah jenis besi berdiameter minimal 13 mm, sementara yang
biasa digunakan untuk bahan pembuatan adalah besi berdiameter 12 mm atau di
bawahnya.
Besi ulir yang biasa digunakan untuk pembuatan pagar
memiliki karakter yang berbeda dengan besi yang biasa digunakan untuk bahan
konstruksi. Besi ulir yang biasa digunakan untuk membuat pagar dibentuk melalui
proses pemanasan sehingga terbentuk menjadi seperti sulur dengan tekstur yang
sangat halus. Sedangkan besi yang biasa digunakan untuk konstruksi karena
fungsi utamanya adalah untuk menahan atau memperbesar daya cengkram bahan cor
agar tidak licin, dibuat dengan sistem cor sehingga memiliki tekstur yang
sangat kasar.
Adapun ukuran satuan besi ulir untuk bahan pagar yang ada di
pasaran adalah besi berukuran 6m, sementara besi ulir untuk bahan konstruksi
seperti besi untuk cor dan yang lainnya adalah berukuran 12 m. Besi ulir untuk
pagar atau seringkali disebut besi estetis memiliki tingkat kekerasan yang
lebih besar karena teknik pembuatannya yang berbeda. Oleh karena itu besi ulir
jenis ini sangat sulit jika ingin dilakukan pembengkokan terhadapnya.
Diperlukan alat khusus (rol) untuk melakukannya.
Besi Tempa
Besi Tempa |
Sesuai dengan namanya, besi ini dibuat melalu proses
penempaan, yaitu besi ditempa pada saat berada dalam kondisi panas. Melalui
proses ini tekstur yang didapat adalah tekstur yang kasar, tidak teratur dan permukaannya
tidak rata. Finishing atau proses akhir yang biasa dilakukan pada besi tempa
adalah dengan cara mengecat dan membuat kesan mengkilap seperti emas atau
seperti tembaga.
Aplikasi pada pembuatan pagar berbahan besi tempa biasanya
dipadukan dengan ulir ornamen beraksen tanaman sehingga kesannya sangat jauh
dari sederhana atau simpel. Jika dikategorikan dari letak tempanya, besi tempa
bisa dibedakan menjadi besi tempa tengah dan besi tempa pinggir.
Untuk saat ini di pasaran sendiri sudah mulai banyak
diperdagangkan besi tempa buatan pabrik, yang memiliki harga yang jauh lebih
murah namun memiliki bentuk tekstur tempa yang lebih simetris, lebih halus, dan
lebih beraturan dibanding besi tempa buatan tangan. Dengan karakternya seperti
yang telah disebutkan di atas, besi tempa buatan pabrik lebih sesuai digunakan
untuk pembuatan pagar karena mudah didapatkan dan bentuknya yang simetris.
Baca juga :
0 komentar:
Posting Komentar